Teori sosiokultural dan sosiopsikologis

Nama : chrisdiana yulianti
Nim : E1101161061
Prodi : ilmu komunikasi




1.    Teori sosial kultural
Sosialkultural berasal dari dua kata yaitu sosial dan kultural, sosio berati berhubungan dengan masyarakat dan kultural berati berhubungan dengan kebudayaan. Jadi, sosiokultural adalah berkenan dengan segi sosial dan kebudayaan masyarakat.
A.    Dasar terbentuknya sosialkultural
Ada 2 tokoh yang mendasari terbentuknya teori soisokultural :
1.      Piaget, belajar ditentukan karena adanya karsa individu artinya pengetahuan berasal dari individu. Penentu utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan (siswa) sedangkan lingkungan sosial menjadi faktor sekunder.teori ini bila dicermati ada beberapa aspek yang dipandang dapat menimbulkan implikasi kontraproduktif dalam kegiatan pembelajaran, karena lebih  mencerminkan idiologi individualisme dan gaya belajar sokratik yang lazim dikaitkan dengan budaya barat. Pendekatan ini kurang sesuai dengan tuntutan revolusi-sosiokultural yang berkembang akhir-akhir ini.

2.      Vygotsky, teorinya menjelaskan tentang potret perkembangan manusia sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatan –kegiatan sosial dan budaya. Ia menekankan bahwa proses-proses perkembangan mental seperti ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan pembelajaran dengan orang- orang yang ada dilingkungan sosialnya. Selain itu ia juga menekankan bagaimana anak-anak dibantu berkembang dengan bimbingan dari orang-orang yang sudah terampil di dalam bidang bidang tersebut.


B.     Konsep teori sosio-kultural
Ada 3 konsep terpenting dalam teori sosiogenesis Vygotsky tentang perkembangan koknitif sesuai dengan revolusi sosiokultural dalam teori belajar dan pembelajaran
a.       Hukum genetik tentang perkembangan
Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melalui dua tataran, yaitu interpsikologis atau intermental atau intrapsikologis atau intramental. Teori ini menempatkan intermental atau lingkungan sosial sabagai faktor primer dan konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta perkembangan kognitif seseorang. Sedangkan fungsi intramental dipandang sebagai derivasi atau keturunan yang tumbuh atau terbentuk melalui penguasaan dan internalisasi terhadap proses-proses sosioal tersebut.
b.      Zona perkembangan proksimal
Terbagi dalam dua tinggkatan:
1.      Tingkat perkembangan aktual yang tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan baerbagai masalah secara mandiri (intramental).
2.      Tinggakat perkembangan pontensial tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masal ketikan dibawah bimbingan orang dewasa atau ketika kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten (intramental)
c.       Mediasi
Semua perbuatan atau proses psikologi yang khas dari manusia dimediasikan dengan psychologis tools atau alat-alat psikologi berupa bahasa, tanda dan lambang, atau semiotika. Mediasi terbagi menjadi dua jenia yaitu :
1.      Mediasi metakognitif, pengunaan alat alat semiotik yang bertujuan untuk melakukan self-regulation, meliputi: self planning, self monnitoring, self checking, self evaluating. Mediasi meta kognitif ini berkembang dalam komunikasi antar pribadi.
2.      Mediasi kognitif, penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan tertentu atau subjec-domain problem. Mediasi kognitif bisa berkaitan dengan konsep spontan (yang bisa salah) dan konsep ilmiah (yang lebih terjamin kebenrannya).

C.     Konsep teori sosiokultural
a.       Hukum genetik tentang perkembangan
Menurut vygotsky, setiap kemampuan seseorang akan tumbbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu interpsikologis atau intermental dan intrapsikologis atau intramental. Pandangan teori ini menempatkan intermal atau lingkungan sosial sebagai faktor primer .

b.      Zona perkembangan proksimal
Vygotsky membagi perkembangan proksimal kedalaam dua tingkatan :
-          Tingkat perkembangan aktual yang tampak dari kemampuan sesorang untuk menyelesaikan tugas tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri.
-          Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang tua atau ketika berkaloborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten.
c.       Mediasi
Menurut vygotsky, semua perbuatan atau proses psikologis yang khas manusiawi di mediasikan dengan psychologis tools atau alat alat psikologis berupa bahasa dan lambang,atau semiotika.




2.teori sosiopsikologis
            Tradisi ini melihat hubungan sebab dan akibat dalam memprediksi  berhasil tidaknya perilaku komunikasi.efek utama yang diukur adalah perubahan pemikiran yang dinyatakan dalam bentuk skala sikap baik sebelum maupun sesudah menerima pesan. Dalam hal ini kredibilitas sumber amat sangat menarik perhatian. Ada dua jenis dari kredibilitas yaitu, keahlian dan karakter . keahlian dianggap lebih penting daripada karakter dalam mendorong perubahan pemikiran.
            Tujuan sosiopsikologis adalah untuk memahami bagaimana dan mengapa setiap indivivu manusia berprilaku seperti yang mereka perbuat. Ada dua jenis teori dalam tradisi ini adalah teori sifat dan teori kognitif  :
1.      Teori sifat
Sebuah kualitas atau karakteristik pembeda ini merupakan cara berpikir, merasakan, dan bertingkah laku yang konsisten terhadap situasi.
a.       Pertentangan
Kecendrungan untuk ikut serta dalam percakapan tentang topik-topik kontroversial, untuk mendukung sudut pandang anda dan menolak keyakinan yang berbeda.
b.      Kecemasan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi
Kekuatan berkomunikasi adalah bagian dari kelompok konsep yang terdiri atas penghindaran sosial , kecemasan sosial, kecemasan berinteraksi dan keseganan.
2.      Kognisi dan pengolahan informasi
a.       Teori atribusi
Menurut fritz heider bahwa setiap individu mencoba untuk memahami perilsku mereka sendiri dan orang lain dengan mengamati bagaimana sesungguhnya setiap individu berprilaku
b.      Teori penilaian sosial
Teori penilaian sosial, sebuah karya ilmu psikologi sosial. Berfokus pada bagaimana kita membuat penilaian mengenai pernyataan yang kita dengar. Rentang penerimaan dan penolakan seseorang di pengaruhi oleh sebuah variabel kunci keterlibatan ego. Keterlibatan ego adalah pemahaman tentang hubungan pribadi anda dengan sebuah masalah. Efek kontras terjadi ketika semua individu menilai sebuah pesan lebih jauh dari sudut pandang mereka daripada yang seharusnya dan efek asimilasi terjadi ketika manusia menilai sebuah pesan lebih dekat dengan sudut pandang mereka daripada yang seharusnya.
c.       Teori kemungkinan elaborasi
Teori kemungkinan elaborasi untuk membantu kita memahami semua perbedaan ini . ELT adalah sebuah teori persuasi karena teori inni mencoba untuk memprediksi kapan serta bagaiman anda akan dan tidak akan terbujuk oleh pesan. Kemungkinan elaborasi adalah suatu kemungkinan bahwa anda akan mengevaluasi informasi secara kritis.

Teori yang berangkat dari psikologi sosial juga dapat menjelaskan tentang proses-proses berlangsung dalam diri manusia dalam proses komunikasi yakni ketika proses membuat pesan dan proses memahami pesan. Manusia dalam proses menghasilkan pesan melibatkan proses yang berlangsung secara internal dalam diri manusia seperti proses berfikir, pembuatan keputusan, sampai dengan proses memahami pesan yang diterima, manusia juga menggunakan proses psikologis seperti berfikir, memahami, menggunakan ingatan jangka pendek dan panjang hingga membuat suatu pemaknaan.teori sosiopsikologi dapat dibagi menjadi 3 cabang :
a.       Perilaku, yaitu pada bagaimana orang sebenarnya berprilaku di situasi komunikasi, hubungan apa yang kita katakan dan kita lakukan. Dalam sudut pandang perilaku, teori-teori berkonsentrasi pada bagaimana manusia berprilaku dalam situasi- situasi komunikasi.
b.      Kognitf, memberikan pemahaman bagaimana manusia memproses informasi dan berpusat pada bentuk pemikiran.cabang ini berfungsi bagaimana individu memperoleh, menyalurkan, dan memproses informasi yang digunakan untuk menuntun perilaku yang ditunjukan.
c.       Biologis,apapun pemikiran dan perilaku kita terhubung secara biologis dan berkembang tidak hanya berasal dari proses belajar atau dari faktor situasi melainkan juga dari pengaruh bawaan neurobilogis sejak lahir




Sumber teori dari
Buku theories of human communication oleh ir. Mustika ranto gulo, M.ikom
Buku teori komunikasi oleh morissan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

perspektif mekanistik dalam komunikasi

perspektif pragmatis dalam komunikasi